Dewasa ini, hampir semua perusahaan menggunakan PSYCHOLOGY TEST / TES
PSIKOLOGI atau PSIKOTEST / PSIKOTES sebagai bagian dalam tahapan
penerimaan calon pegawai. Keunikan dari tes ini adalah pada “
ketidakpastiannya ”. Mengapa? Karena faktor ini dapat memutarbalikan
perhitungan logis potensi seseorang.
Sebagai contoh, seseorang lulusan perguruan tinggi terbaik di negeri
ini dengan IPK : 3 koma dan berpengalaman sebagai asisten dosen, tidak
dapat lolos dari lUbang jarum ujian psikotes sehingga akhirnya harus
berwirausaha karena belum pernah mampu melewati psikotes untuk diterima
bekerja di sebuah perusahaan. Memang ini ironi, namun ini fakta.
Psikotes memang merupakan fenomena tersendiri bagi para pelamar
kerja. Penulis juga pernah menghadapi hal serupa, untuk kemudian harus
bangkit melalui proses “ learning by doing ”. Abang memang bukan seorang
psikiater maupun phsicology tester, namun beberapa tips yang akan
di-share berikut ini, berdasarkan pengalaman penulis ketika menghadapi
psikotes, diharapkan mampu membantu mengurangi kegagalan psikotes buat
agan-agan sekalian :
1. TES LOGIKA ARITMATIKA
Tes ini terdiri atas deret angka. Yang
diukur dalam tes ini adalah kemampuan analisa anda dalam memahami
pola-pola/kecenderungan tertentu (dalam wujud deret angka) untuk
kemudian memprediksikan hal-hal lain berdasarkan pola tersebut.
Tipsnya:
a. Jangan terpaku pada deret hitung atau deret ukur perhitungan
matematika saja yaitu jangan terpaku pada 3-4 angka terdepan dalam deret
namun adakalanya anda melihat deret secara keseluruhan karena pola bisa
berupa urutan, pengelompokan berurutan maupun pengelompokan loncat.
b. Ingat keterbatasan waktu. Jangan terlalu asyik dan terpaku hanya
pada sebuah soal yang penasaran ingin anda pecahkan, lompati ke soal
berikutnya karena terkadang soal di bawahnya lebih mudah dipecahkan
dibandingkan soal sebelumnya. 3) Anda bisa melatih kemampuan anda ini
dari buku-buku tes UMPTN/SPMB untuk materi deret hitung/deret ukur.
Contoh:
- 16 8 4 2 1 1/2 … …
- 45 15 18 6 9 3 … …
2. TES LOGIKA PENALARAN
Tes ini terdiri atas deret gambar baik 2 maupun 3 dimensi. Yang ingin
diukur dalam tes ini adalah kemapuan anda dalam memahami
pola-pola/kecenderungan tertentu (dalam wujud gambar) untuk kemudian
melakukan prediksi berdasarkan pola anda tersebut.
Tipsnya: Konsentrasi, hati-hati dan teliti. Karena bentuk-bentuk yang ditawarkan hampir serupa walau tak sama.
Contoh:
3. TES ANALOG VERBAL
Tes ini terdiri atas 40 soal yang berisi sinonim/antonim/analog suatu
kata. Yang diukur dalam tes ini adalah kemampuan logika anda terhadap
sebuah kondisi, untuk melihat sejauh mana anda memahami sebab-akibat
suatu permasalahan.
Tipsnya: Apabila anda bermasalah dengan konsentrasi dan logika, anda
bisa mem-bypass-nya dengan menghafal soal dan jawaban. Karena beberapa
kali penulis menghadapi tes in, soal yang diberikan relatif sama.
Contoh:
- wanita : kebaya = pria :
a. sepatu b. baju c. topi d. jas
- kubus : pyramid = empat persegi :
a. peti b. mesir c. pentagon d. Segitiga
4. KRAEPLIEN / PAULI
Tes ini terdiri atas gugusan angka-angka yang tersusun secara
membujur (atas-bawah) dalam bentuk lajur-lajur. Calon pegawai diminta
untuk menjumlahkan dua angka yang berdekatan dalam waktu tertentu di
setiap kolom dan menuliskan disampingnya. Yang diukur dalam tes ini
adalah konsistensi, ketahanan, sikap terhadap tekanan, kemampuan daya
penyesuaian diri, ketelitian sekaligus kecepatan dalam mengerjakan suatu
pekerjaan.
Tipsnya:
a. Jangan sekalipun menggunakan pensil mekanis dalam tes ini
melainkan pensil biasa atau pulpen saja, karena tes ini sangat terikat
dengan waktu. Pensil mekanis membutuhkan di-reload ketika ujung
granitnya habis, mekanisme ini membutuhkan waktu sekitar 0.5-1 detik.
Apabila anda melakukan reload dalam 10 lajur berarti anda telah
kehilangan waktu 5-10 detik.
b. Usahakan jumlah angka yang dijumlahkan di masing-masing kolom
stabil. Hasilnya akan lebih baik jika dibandingkan anda memaksakan diri
di awal tes namun tergopoh-gopoh di pertengahan dan akhir tes.
Kendalikan diri anda untuk menghemat tenaga.
c. Jangan sekalipun melakukan cheating terhadap waktu maupun hasil
penjumlahan. Hal ini akan merugikan anda sendiri karena justru untuk
cheating anda akan membutuhkan waktu sekian detik untuk memutuskan dan
itu berarti justru membuang waktu dan memubuat grafik penjumlahan anda
tidak alami.
d. Hal yang paling penting dari keseluruhan tes kraeplein adalah
konsentrasi. Terkadang anda akan merasablank padapertengahan tes, namun
anda harus bisa bangkit & fokus lagi pada tes. Untuk itu kondisi
fisik sangat berpengaruh. Usahakan tidak begadang dan sarapan dahulu
sebelum berangkat tes karena model tes ini sangat menyedot energi anda.
5. WARTEGG TEST
Tes ini terdiri atas 8 kotak yang berisi bentukan-bentukan tertentu
seperti titik, garis kurva, 3 garis sejajar, kotak, dua garis saling
memotong, dua garis terpisah, tujuh buah titik tersusun melengkung dan
garis melengkung. Anda akan diminta menggambar kemudian menuliskan
urutan gambar yang telah anda buat, lalu menuliskan nomor gambar mana
paling disukai, tidak disukai, sulit dan mudah menurut anda. Yang diukur
dalam tes ini adalah emosi, imajinasi, intelektual dan aktifitas
subjek.
Contoh:
Tipsnya:
a. Urutan menggambar sebaiknya anda buat kombinasi antara sesuai
nomor dan acak. Misalnya 1,2,3,4 kemudian 8,7,6,5. Karena apabila anda
menggambar berdasarkan urutan 1,2,3,4,5,6,7,8 anda dipandang HRD sebagai
orang yang kaku/konservatif sedangkan apabila anda menggambar secara
acak misalnya 5,7,6,8,3,2,4,1 anda akan dipandang HRD sebagai orang yang
terlalu kreatif, inovatif dan cenderung suka akan ‘breaking the low‘.
b. Kalau anda bergender lelaki jangan mulai dengan nomor 5, karena
beberapa anggapan menyebutkan hal ini berpengaruh terhadap orientasi
seks anda.
6. DRAW A MAN TEST (DAM)
Tes ini mengharuskan anda untuk menggambar sesorang, untuk kemudian
anda deskripsikan usia, jenis kelamin dan aktifitas orang tersebut. Tes
ini dipergunakan untuk mengatahui tanggung jawab, kepercayaan diri,
kestabilan dan ketahanan kerja.
Tipsnya:
a. Gambarlah orang tersebut secara utuh mulai dari ujung kepala
sampai ke ujung kaki, termasuk detil muka seperti mata, hidung, mulut
dan telinga.
b. Gambarlah orang tersebut dalam keadaan sedang melakukan aktifitas,
misalnya pak tani sedang membawa cangkul, eksekutif muda sedang
menenteng koper dsb.
7. ARMY ALPHA INTELEGENCE TEST
Tes ini terdiri atas 12 soal yang berisi kombinasi deretan angka dan
deretan bentuk. Soal satu soal kadang terkait dengan soal sebelumya.
Yang diukur dalam tes ini adalah kemampuan daya tangkap Anda dalam
menerima dan melaksanakan instruksi dengan cepat dan tepat.
Tipsnya : Konsentrasilah kepada apa yang dikatakan narator, karena
narator tidak akan mengulang instruksi tersebut dan waktu yang diberikan
sangat terbatas. Sabar, jangan terburu menjawab, sebelum narator
selesai memberikan instruksi.
Contoh:
Narator akan mediktekan soal sebagai berikut : “Coretlah angka ganjil
dalam kotak dan coretlah angka genap yang berhuruf dalam lingkaran,
kerjakan!” dan pada lembar jawaban akan diberikan gambar sebagai
berikut:
8. MENGGAMBAR POHON
Tes ini terdiri atas tugas untuk menggambar pohon dengan kriteria :
berkambium (dicotyl), bercabang dan berbuah. Sehingga tidak
diperbolehkan kepada anda menggambar pohon jenis bambu, pisang, semak
belukar ataupun jenis tanaman monocotyllainnya.
Tipsnya :
a. Pada setiap tes menggambar pohon yang pernah dilalui, penulis
selalu menggambar pohon nangka. Karena pohon tersebut mewakili jenis
tanaman dicotyl /berkambium.
b. Walaupun anda tidak begitu pandai dalam hal menggambar, usahakan
menggambar secara detil dan rinci setiap komponen dari pohon tersebut
seperti tangkai, bentuk daun, kerapatan daun, buah, akar bahkan alur
pohon. 3) Untuk hasil yang lebih maksimal, fotolah pohon tersebut,
pelajari karakter jenis pohonnya, kemudian latihlah kemampuan menggambar
anda dengan mengacu pada foto tersebut.
9. EDWARDS PERSONAL PREFERENCE SCHEDULE (EPPS)
Tes ini terdiri atas pilihan-pilhan jawaban yang paling mencerminkan
diri anda. Tes ini dipergunakan untuk mengetahui seberapa besar
motivasi, kebutuhan dan motif seseorang.
Tipsnya:
a. Jawablah setiap pertanyaan dengan jujur sesuai dengan kondisi
anda, setidaknya yang paling mendekati, karena pertanyaan akan berulang
di nomor-nomor berikutnya, sehingga apabila jawaban anda tidak sinkron,
hal ini akan merugikan Anda. Kejujuran anda terkait dengan cerminan
kesesuaian diri anda terhadap lowongan pekerjaan yang anda lamar.
b. Secara keseluruhan, tes EPPS ini memang paling sulit untuk
di-adjustment (diakali), namun setidaknya ada beberapa pertanyaan yang
bisa di-adjustment untuk disesuaikan dengan lowongan pekerjaan yang anda
pilihan. Misalnya ketika anda melamar menjadi pegawai Bank, pilihlah
jawaban-jawaban yang mencerminkan kejujuran, keteraturan, kedisiplinan
dan mampu bekerja dalam teamwork.
c. Karena sulitnya prosesadjusment tehadap tes ini, jalan paling
praktis yang dapat ditempuh adalah memperbaiki diri (self improvement)
anda dalam segala hal, setup diri anda menjadi seakan-akan seseorang
profesional dalam setiap tingkah laku keseharian anda seperti: jujur,
tepat janji, tanggung jawab dan disiplin. Karena cerminan pola pikir dan
tingkah laku positif diri anda, akan tertuang tanpa anda sadari dalam
hasil tes.
d. Contoh soalnya:
- A. Saya suka memuji orang yang saya kagumi
- B. Saya ingin merasa bebas untuk melakukan apa saja yang saya kehendaki
- A. Saya merasa bahwa dalam banyak hal saya kalah dibandingkan orang lain
- B. Saya suka mengelakkan tanggung jawab dan kewajiban-kewajiban
Sumber : tipsanda
Rabu, 02 Januari 2013
Interpersonal dan intrapersonal
Seiring perkembangan jaman, dari waktu ke waktu
masalah komunikasi menjadi suatu perbincangan yang menarik. Apalagi di era
globalisasi yang serba canggih ini, teknologi semakin berkembang pesat di dalam
kehidupan manusia. Mau tidak mau, hal ini mendorong manusia untuk dapat aktif
menggunakan teknologi tersebut. Dorongan untuk menggunakan teknologi ini di
pengaruhi oleh salah satu factor yang sangat besar yaitu adalah kebutuhan
manusia akan berkomunikasi. “manusia tidak mungkin tidak berkomunikasi”,
kalimat ini sangat mendasari alasan mengapa komunikasi itu sangat penting dalam
kehidupan bersosialisasi. Hingga kemudian diciptakan berbagai teknologi sebagai
media berkomunikasi.
Dulu, cara manusia berkomunikasi sangat lah sederhana. Awalnya belum ada media
yang dapat mempermudah manusia dalam berkomunikasi saat jarak jauh. Dan
komunikasi yang paling sering di lakukan adalah komunikasi interpersonal tatap
muka. Hal ini di anggap lebih effisien, mengingat dulu belum adanya teknologi
canggih yang dapat mempermudah dalam berkkomunikasi. Namun, seiring berjalannya
waktu, kemudian muncul surat, dan telegram yang masih sangat sederhana namun
sudah dapat membantu menusia dalam melakukan komunikasi jarak jauh. Walaupun feedback
yang di dapat tidak secara langsung ketika berkomunikasi tatap muka, melainkan
kita harus menunggu balasan surat atau telegram tersebut selama berhari-hari,
bahkan berminggu-minggu. Kemudian, perkembangan media berkomunikasi ini mulai
memunculkan telepon sebagai alat berkomunikasi jarak jauh, dan dapat memberikan
umpan balik langsung.
Berbagai kendala dalam berkomunikasi masih banyak, dan kepuasan berkomunikasi
pun tidak dapat di rasakan anatara dua belah pihak yang melakukan komunikasi.
Namun teknologi ternyata tidak hanya berhenti samapai di telepon saja. Dewasa
ini, perkembangan media komunikasi sudah sangat pesat dan mewabah di dalam
kehidupan sosial. Setelah keluar nya handphone sebagai media komunikasi
tercanggih, tidak lama muncul internet. Internet merupakan sarana berkomunikasi
secara virtual, yang bisa dikatakan sangat canggih dan memiliki banyak fiture
serta kemudahan-kemudahan yang dapat di akses melalui komputer, laptop dan netbook.
Tidak hanya dapat”menjelajah isi dunia”, internet memberikan layana-layanan
berkomunikasi seperti chatting, video conference, dsb. Dan yang
paling menjamur di masyarakat saat ini beredarnya berbagai situs jejaring
sosial seperti Facebook, Twitter, Friendster, My Space,
dll. Dengan berbagai situs jejaring sosial ini, kita dapat berkomunikasi dengan
siapa saja, dan kapan saja kita mau tanpa harus bertemu dengan lawan bicara
yang ingin kita ajak berkomunikasi. Bahkan kita dapat “bertemu” dan
berkomunikasi dengan orang-orang yang tidak kita kenal sebelumya. Lebih mudah,
effisien waktu, dan jangkauan lebih luas.
Belum juga terpuaskan dengan komputer anda? Mungkin
agak repot sepertinya jika kita harus menenteng komputer, laptop atau netbook
kemana-mana hanya untuk menikmati layanan-layanan komunikasi dan jika hanya
ingin sekedar chatting dengan teman-teman dunia virtual kita. Kini
bahkan ada Blackberry smartphone yang sangat mini dapat memenuhi
kepuasan anda dalam melakukan komunikasi tersebut. Semua layanan komuikasi bisa
di akses kapan saja dan dimana saja dengan mudah.
Dibandingkan dengan berkomunikasi tatap muka yang mendapat feedback secara
langsung, sama halnya dengan berkomunikasi secara virtual. Berkomunikasi secara
virtual juga dapat langsung menerima umpan balik dari lawan bicara dan pesan
yang diberikan juga dapat tersampaikan dengan baik. Salah satu bukti adalah
ketika kita chatting, biasanya secara spontan kita akan memberikan respon
terhadap pesan yang kit abaca ketika kita sedang berkomunikasi lewat chatt.
Misalnya saja kita tertawa, ketika membaca isi pesan chatt yang kita anggap
lucu. Atau kita mengalami perasaan malu ketika ada teman chatting lawan
jenis yang memuji atau bahkan menyatakan perasaannya lewat chatting.
Namun, terkadang percakapan yang di lakukan lewat dunia virtual juga dapat
terjadi kesalahan persepsi, yaitu ketika biasanya orang yang kita ajak
berkomunikasi menggunakan bahasa atau kalimat-kalimat baru, ataupun seperti
kebiasaan menyingkat kata. Sehingga lawan bicara tidak mengerti dengan pesan
yang di sampaikan.
Nah, setelah beberapa penjelasan di atas berikut ini beberapa poin mengenai
kelebihan dan kekurangan antara dua jenis komunikasi interpersonal tersebut:
a. Komunikasi Tatap Muka
·
Langsung menerima feedback dari komunikannya saat proses
interaksi berlangsung.
·
Isi atau kedalaman sebuah pesan dapat tersampaikan dengan jelas dan juga
dipertegas dengan komunikasi non verbal dari lawan bicara yang dapat dilihat
langsung.
·
Komunikasi tatap muka dapat dengan mudah membujuk lawan bicaranya karena
adanya pengaruh komunikasi lain dan pengaruh lingkungannya.
·
komunikator dan komunikan harus mengorbankan waktu yang dimiliki untuk
berkomunikasi.
·
jangkauannya yang sempit, maksudnya ialah individu-individu yang terlibat
terbatas antara dua orang saja atau antar kelompok kecil saja.
b. Komunikasi Bermedio
· efektif karena menghemat waktu dan bisa dilakukan dimana saja, dan kapan
saja kita inginkan.
· kelemahannya dari segi biaya yang harus ditanggung ketika berkomunikasi
lewat internet.
· tidak dapat digunakan untuk mempersuasi seseorang karena komunikasi yang
dilakukan bersifat virtual.
· Adanya faktor kecepatan dan keluasan jaringan dalam pengaksesan informasi
sehingga tidak terbatas untuk kita melakukan komunikasi dengan beberapa orang
atau banyak orang.
Maka, bisa dikatakan bahwa keduanya memiliki berbagai
kelemahan dan kelebihan masing-masing dan keduanya saat ini sangat di butuhkan
oleh manusia. Namun ketenaran berbagai teknologi yang ada saat ini membuat
masyarakat lebih memilih untuk berkomunikasi melalui media. Mengingat kesibukan
saat ini, yang membuat intensitas bertemu masing-masing orang sangat sulit,
memungkinkan mereka lebih memilih berkomunikasi dengan menggunakan media.
Selain itu, berkomunikasi menggunakan media juga dianggap sebagai tren yang
sedang berkembang di masyarakat.
Langganan:
Postingan (Atom)