A. pengertian penderitaan
Penderitaan adalah sebuah kata yang sangat dijauhi dan paling tidak disenangi oleh siapapun. Berbicara tentang penderitaan ternyata penderitaan tersebut berasal dari dalam dan luar diri manusia. Biasanya orang menyebut dengan factor internal dan faktor eksternal.
Dalam diri manusia itu ada cipta, rasa dan karysa. Karsa adalah sumber yang menjadi penggerak segala aktivitas manusia. Cipta adalah realisasi dari adanya karsa dan rasa. Baik karsa maupun rasa selalu ingin dipuaskan. Karena selalu ingin dilayani, sedangkan rasa selalu ingin dipenuhi tuntutannya. Baru dalam keduanya menemukan yang dicarinya atau diharapkan manusia akan merasa senang, merasa bahagia.
B. siksaan
10 Jenis Siksaan yang Menimpa Wanita Penghuni Neraka
Inilah sepuluh jenis siksaan yang menimpa wanita yang diperlihatkan kepada Nabi Muhammad SAW ketika melalui peristiwa Isra dan Mikraj, inilah peristiwa yang membuat Rasulullah menangis setiap kali mengenangkannya.
Dalam perjalanan itu, antaranya Rasulullah SAW diperlihatkan (1) perempuan yang digantung dengan rambutnya, sementara itu otak di kepalanya mendidih. Mereka adalah perempuan yang tidak mau melindungi rambutnya agar tidak dilihat lelaki lain.
Siksaan lain yang diperlihatkan Rasulullah SAW ialah (2) perempuan yang digantung dengan lidahnya dan (3) tangannya dikeluarkan dari punggungnya dan (4) minyak panas dituangkan ke dalam kerongkongnya. Mereka adalah perempuan yang suka menyakiti hati suami dengan kata-katanya.
Rasulullah SAW juga melihat bagaimana (5) perempuan digantung buah dadanya dari arah punggung dan air pohon zakum dituang ke dalam kerongkongnya. Mereka adalah perempuan yang menyusui anak orang lain tanpa keizinan suaminya.
Ada pula (6) perempuan diikat dua kakinya serta dua tangannya sampai ke ubun dan dibelit beberapa ular dan kala jengking. Mereka adalah perempuan yang mampu sholat dan berpuasa tetapi tidak mau mengerjakannya, tidak berwudhu dan tidak mau mandi junub. Mereka sering keluar rumah tanpa mendapat izin suaminya terlebih dulu dan tidak mandi yaitu tidak bersuci selepas habis haid dan nifas.
Selain itu, Rasulullah SAW melihat (7) perempuan yang makan daging tubuhnya sendiri sementara di bawahnya ada api yang menyala. Mereka adalah perempuan yang berhias untuk dilihat lelaki lain dan suka menceritakan aib orang lain.
Rasulullah SAW juga melihat (8) perempuan yang memotong badannya sendiri dengan gunting neraka. Mereka adalah perempuan yang suka mencari perhatian orang lain agar melihat perhiasan dirinya.
Siksaan lain yang dilihat Rasulullah SAW ialah (9) perempuan yang kepalanya seperti kepala babi dan badannya pula seperti keledai. Mereka adalah perempuan yang suka mengadu domba dan sangat suka berdusta.
Ada pula perempuan yang Rasulullah SAW lihat (10) bentuk rupanya seperti anjing dan beberapa ekor ular serta kala jengking masuk ke dalam mulutnya dan keluar melalui duburnya. Mereka adalah perempuan yang suka marah kepada suaminya dan memfitnah orang lain.
Tulisan ini tidak bermaksud menyudutkan wanita atau menempatkan wanita sebagai sumber dosa. Inilah keadaan seadanya yang sesuai riwayat yang ada.
C. Kekalutan mental
Penderitaan batin dalam ilmu Psikologi dikenal sebagai kekalutan mental (mental disorder). Menurut Dra. Kartini Kartono dalam bukunya Psikologi Abnormal & Pathologi Seks, dirumuskan bahwa yang disebut kekalutan mental adalah sebagai berikut;
- Bentuk gangguan dan kekacauan fungsi mental, atau kesehatan mental yang disebabkan oleh gangguan kegagalan bereaksinya mekanisme adaptasi dari fungsi-fungsi kejiwaan terhadap stimuli ekstern dan ketegangan-ketegangan, sehingga muncul gangguan fungsi atau gangguan struktur dari suatu bagian, satu organ, atau sistem kejiwaan/mental.
- Merupakan totalitas kesatuan ekspresi proses kejiwaan/mental yang patologis terhadap stimuli sosial, dikombinasikan dengan faktor-faktor kausatif sekunder lainnya (Patologi = Ilmu penyakit).
D. penderitaan dan perjuangan
Penderitaan memang selalu hadir dalam kehidupan kita, tidak berarti hidup adalah menderita / hidup adalah untuk penderitaan. namun "Hidup adalah Berjuang karena Hidup adalah Perjuangan". Jadi mau tidak mau kita selalu dituntut untuk terus berjuang dlam hal apapun. dan percayalah bahwa tidak ada sesuatu yang sia - sia. Setelah perjuangan terlaksana dan pasrah kepada Tuhan. maka dari itulah gunanya bersosialisasi, dengan bersosialisasi kita dapat saling membantu dalam susah maupun senang dengan sesama manusia dalam menyelesaikan masalah dan menyelesaikan penderitaan. namun jangan lupa disertai doa pula.
Manusia hanya merencanakan selebihnya adalah kehendak Tuhan.
E. Penderitaan media massa dan seniman
Hubungan Antara Penderitaan, Media Masa dan Seniman
Dalam dunia yang sudah canggih ini kemungkinan terjadi penderitaan lebih besar. Hal ini telah terbukti oleh kemajuan teknologi atau sebagainya telah menyejahterakan manusia dan sebagian lainnya membuat manusia menderita. Misalnya pembuatan bom atom, reactor nuklir, pabrik senjata, peluru kendali, dan pabrik bahan kimia merupakan sumber terjadinya penderitaan. Hal ini sudah terjadi, seperti bom di Hiroshima dan Nagasaki.
Beberapa sebab lain yang menimbulkan penderitaan manusia adalah kecelakaan, bencana alam, dan lain-lain. Contohnya, jatuhnya pesawat Hercules perwira muda di Condet.
Berita mengenai manusia silih berganti mengisi lembaran Koran, TV, radio, dengan maksud agar semua orang dapat mengetahui dan merasakan penderitaan manusia dari kejauhan. Dengan demikian dapat menggugah hati manusia untuk berbuat sesuatu. Nyatanya tidak sedikit bantuan dari para dermawan dan sukarelawan berupa materi atau tenaga untuk meringankan penderitaan mereka.
Media massa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat dan tepat kepada masyarakat. Dengan demikian masyarakat dapat
dengan cepat menilai dan menentukan sikap antara sesama manusia terutama bagi masyarakat yang merasa simpati.
F. Penderitaan dan sebab-sebabnya
Apabila kita kelompokkan berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat dirinci sebagai berikut:
Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
Penderitaan ini disebut nasib buruk. Nasib buruk ini dapat diperbaiki manusia supaya menjadi baik. Dengan kata lain manusialah yang dapat memperbaiki nasibnya sendiri. Perbedaab nasib buruk dengan takdir adalah kalau takdir, Tuhan yang menentukan, kalau nasib buruk manusia lah penyebabnya sendiri.
G. pengaruh penderitaan
Orang yang mengalami
penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh dan sikap yang macam-macam dalam
dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif atau negative.
Sikap
positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan
rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan.
Karena penderitaan itu hanya bagian dari kehidupan. Sikap positif
biasanya kreatif , tidak mudah menyerah, bahkan mungkin timbul sikap keras atau
sikap anti, misalnya sikap anti kawin paksa, ia berjuang menentang kawin paksa.
Anti kekrasan, ia berjuang menentang kekerasan.